Kamis, 21 Maret 2013

Contoh dari Wujud Kebudayaan

BATIK




Batik merupakan kebudayaan khas bangsa Indonesia yang sudah ada sejak masa kerajaan Majapahit.Untuk lebih memantapkan pemahaman kita tentang batik ,ada baiknya kita tahu tentang sejarah batik Indonesia .Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar .Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman .Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman ,beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan ,relief candi ,wayang beber dan sebagainya
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian.Selain itu batik bias mengacu pada dua hal .Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain .Dalam literature internasional ,teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing .Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut termasuk pengunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan .Batik Indonesia ,sebagai keseluruhan teknik teknologi serta pengembangan motif dan budaya yang terkait .Oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage ogf Humanity) sejak Oktober 2009
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun menurun ,sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu .Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang .Bahkan sampai saat ini ,beberapa motif batik tradisional hanya dipakai oleh keluarga keratin Yogyakarta dan Surakarta
Adapun jenis-jenis batik berdasarkan corak/motifnya yang ada di Indonesia sampai saat ini ,seperti :
1.      Batik Mega Mendung
       Hampir di seluruh wilayah Jawa memiliki kekayaan budaya batik yang khas ,tentu saja ada daerah-daerah yang lebih menonjol seperti Solo, Yogya , dan Pekalongan ,tetapi kekayaan seni  batik daerah Cirebon juga tidak kalah disbanding kota-kota lainnya.
      Dalam sejarah diterangkan bahwa Sunan Gunung Jati yang mengembangkan ajaran Islam di daerah Cirebon menikah dengan seorang putri Cina Ong Tle ,istri beliau ini sangat menaruh perhatian pada bidang seni ,khususnya keramik .Motif-motif pada keramik yang dibawa dari negeri Cina ini akhirnya mempengaruhi motif-motif batik hingga terjadi perpaduan antara kebudayaan Cirebon-Cina.
      Salah satu motif yang paling terkenal dari daerah Cirebon adalah batik Mega Mendung atau Awan-awanan.Pada motif ini dapat dilihat baik dalam bentuk maupun warnanya bergaya selera Cina.
      Motif Mega Mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-nantikan sebagai pembawa kesuburan ,dan pemberi kehidupan .Motif  ini didominasi dengan warna biru ,mulai biru muda hingga biru tua .Warna biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan ,pemberi kehidupan ,sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan.

2.      Batik Pekalongan
      Pasang surut perkembangan batik Pekalongan ,memperlihatkan pekalongan layak menjadi ikon bagi perkembangan batik di Nusantara .Ikon bagi karya seni yang tak pernah menyerah dengan perkembangan zaman dan selalu dinamis .Kini batik sudah menjadi nafas kehidupan sehari-hari warga Pekalongan dan merupakan salah satu produk unggulan .Hal ini disebabkan oleh banyaknya industri yang menghasilkan produk batik .Karena terkenal dengan produk batiknya ,kini Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik.
     Batik Pekalongan termasuk batik pesisir yang kaya akan warna .Sebagaimana ciri khas batik pesisir ,ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis .Jika dibandingkan dengan batik pesisir lainnya ,Batik Pekalongan ini sangat dipengaruhi pendatang keturna Cina dan Belanda .Motif Batik Pekalongan sangat bebas ,dan menarik ,meskipun sering kali dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif .Tak jarang pada sehelai kain batik dijumpai hingga 8 warna yang berani dan kombinasi yang dinamis .Kesitimewaan Batik Pekalongan adalah ,para pembatiknya selalu mengikuti perkembangan zaman.
3.Batik Jlamprang
Motif-motif Jlamprang atau di Yogyakrta dengan nama Nitik adalah salah satu batik yang cukup popular diproduksi di daerah Krapyak Pekalongan .Batik ini merupakan pengembangan dari motif kain Potola dari India yang berbentuk geometris ,kadang berbentuk bintang atau mata angin dan menggunakan ranting yang ujungnya berbentuk segi empat .Batik Jlamprang ini diabadikan menjadi salah satu jalan di Pekalongan
4.Batik Pagi Sore
Desain batik pagi sore mulai ada pada jaman penjajahan Jepang .Pada waktu itu karena sulitnya hidup ,untuk penghematan ,pembatik membuat batik pagi sore .Satu kain dibuat denga dua desain motif yang berbeda .Sehingga jika pada pagi hari kita menggunakan  sisi motif yang satu ,maka sore harinya kita dapat mengenakan motif yang berbeda dari sisi kain yan lainnya ,jadi terkesan kita memakai 2 kain yang berbeda padahal hanya 1 lembar kain
5.Batik Tiga Negeri
Kerumitan membuat sepotong batik tulis ternyata masih belum cukup jika kita tahu sejarah motif Batik Tiga Negeri .Motif Batik Tiga Negeri merupakan gabungan batik khas Lasem ,Pekalongan dan Solo ,pada jaman colonial wilayah memiliki otonomi sendiri dan disebut negeri .Mungkin kalau hanya perpaduan motifnya yang khas masing-masing daerah masih wajar dan biasa ,tetapi yang membuat batik ini memiliki nilai seni tinggi adalah prosesnyaa.Konon menurut para pembatik ,air di setiap daerah memiliki pengaruh besar terhadap pewarnaan dan ini masuk akal karena kandungan mineral air tanah berbeda menurrut letak geografisnya .Maka dibuatlah batik ini di masing-masing daerah .Pertaman ,kain batik ini dibuat di Lasem dengan warna merah yang khas ,seperti merah darah ,setelah itu kain batik tersebut dibawa ke Pekalongan dan dibatik dengan warna biru ,dan terakhir kain diwarna coklat sogan yang khas di kota Solo.Mengingat sarana transportasi pada zaman itu tidak sebaik sekarang ,maka kain Batik Tiga Negeri ini dapat dikatakan sebagai salah satu masterpiece batik.

Dan masih banyak lagi jenis-jenis batik berdasarkan corak/motifnya yang ada di Indonesia.
Dalam menurut Tekniknya ada 3 ,yaitu :
·      Batik Tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan .Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan
·        Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga) .Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
·         Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih